Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan resah karena besarnya volume sampah di ibu kota saat ini.
Menurut dia, volume sampah itu akan jadi beban warisan bagi pemerintahan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Apalagi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diprediksi beberapa tahun lagi sudah tak mampu menampung sampah.
Untuk itu, dia mengusulkan opsi untuk menggunakan teknologi Incenerator, yakni pengolahan sampah dengan cara pembakaran.
“Jadi, coba kita buka opsi menggunakan teknologi incenerator supaya masalah sampah ini lima tahun ke depan bisa selesai,” ucap Judistira di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/5).
Menurut dia, teknologi tersebut mampu menjadi salah satu opsi yang optimal menuntaskan permasalahan sampah di Jakarta.
Pasalnya teknologi incenerator telah diterapkan di Singapura dan terbukti sukses.
“Saya bukan Singapura minded, tetapi mereka enggak cari listrik dari hasil kerja teknologi yang mereka pilih. Enggak harus manfaatnya ganda, mereka cuma ingin masalah sampah di kotanya selesai,” kata dia.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan resah karena besarnya volume sampah di ibu kota saat ini.
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Ridwan Kamil Minta Maaf soal Omongannya tentang Janda saat Kampanye